Halaman

Translate

Senin, 05 Agustus 2013

Manfaat dan Keajaiban istighfar

                                         بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Ikhwah fillah, ana ingin sedikit berbagi cerita tentang keajaiban istighfar. Beikut ini akan ana sampaikan beberapa kisah tentang istighfar, mohon koeksinya jika terdapat banyak kekeliruan.


Kisah 1
Dikisahkan bahwa, sekali waktu Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah bepergian untuk suatu keperluan sampai kemalaman di sebuah kampung. Karena tidak ingin merepotkan siapapun, beliaupun mampir ke sebuah masjid kecil untuk shalat sekaligus berniat bermalam disana. Seusai shalat dan ketika hendak merebahkan tubuh tua beliau di masjid kecil tersebut guna melepaskan sedikit kepenatan malam itu, tiba-tiba sang penjaga masjid datang dan melarang beliau tidur di dalamnya. Sang penjaga tidak mengetahui bahwa, yang dihadapainya adalah seorang ulama besar. Sementara Imam Ahmad juga tidak ingin memperkenalkan diri kepadanya. Beliau langsung keluar dan berpindah ke teras masjid dengan niat beristirahat disana. Namun sang penjaga tetap saja mengusir beliau secara kasar dan bahkan sampai menarik beliau ke jalanan.
Tapi taqdir Allah, tepat saat Imam Ahmad sedang kebingungan di jalan itu, melintaslah seseorang yang ternyata berprofesi sebagai pembuat dan penjual roti. Akhirnya dia menawari dan mengajak beliau untuk menginap di tempatnya, juga tanpa tahu bahwa, tamunya ini adalah Imam Ahmad bin Hambal.
Ketika sampai di rumahnya, sang lelaki baik hati itupun segera mempersiapkan tempat bermalam untuk Imam Ahmad dan mempersilahkan beliau agar langsung istirahat. Sedangkan dia sendiri justru mulai bekerja dengan menyiapkan bahan-bahan pembuatan roti yang akan dijualnya esok hari.
Ternyata Imam Ahmad tidak langsung tidur, melainkan malah memperhatikan segala gerak gerik sang pembuat roti yang menjamu beliau. Dan ada satu hal yang paling menarik perhatian beliau dari lelaki ini. Yakni ucapan dzikir dan doa istighfar yang terus meluncur dari mulutnya tanpa putus sejak awal ia mulai mengerjakan adonan rotinya. Imam Ahmad merasa penasaran lalu bertanya: Sejak kapan kamu selalu beristighfar tanpa henti seperti ini? Ia menjawab: Sejak lama sekali. Ini sudah menjadi kebiasaan rutin saya, hampir dalam segala kondisi. Sang Imam melanjutkan pertanyaan beliau: Lalu apakah kamu bisa merasakan adanya hasil dan manfaat tertentu dari kebiasaan istighfarmu ini? Ya, tentu saja, jawab sang tukang roti dengan cepat dan penuh keyakinan. Apa itu, kalau boleh tahu?, tanya Imam Ahmad lagi.
Iapun menjelaskan seraya bertutur: Sejak merutinkan bacaan doa istighfar ini, saya merasa tidak ada satu doapun yang saya panjatkan untuk kebutuhan saya selama ini, melainkan selalu Allah kabulkan, kecuali satu doa saja yang masih belum terijabahi sampai detik ini?
Sang Imam semakin penasaran dan bertanya: Apa gerangan doa yang satu itu? Si lelaki saleh inipun melanjutkan jawabannya dan berkata: Ya, sudah cukup lama saya selalu berdoa memohon kepada Allah untuk bisa dipertemukan dengan seorang ulama besar yang sangat saya cintai dan agungkan. Beliau adalah Imam Ahmad bin Hambal!
Mendengar jawaban dan penjelasan terakhir ini, Imam Ahmad terhenyak dan langsung bangkit serta bertakbir: Allahu Akbar! Ketahuilah wahai Saudaraku bahwa, Allah telah mengabulkan doamu!
Disini gantian Pak pembuat roti yang kaget dan penasaran: Apa kata Bapak? Doaku telah dikabulkan? Bagaimana caranya? Dimana saya bisa menemui Sang Imam panutan saya itu?
Selanjutnya Imam Ahmad menjawab dengan tenang: Ya. Benar, Allah telah mengijabahi doamu. Ternyata semua yang aku alami hari ini, mulai dari kemalaman di kampungmu ini, diusir sang penjaga masjid, bertemu dengan kamu di jalanan, sampai menginap di rumahmu sekarang ini, rupanya itu semua hanya merupakan cara Allah untuk mengabulkan doa hamba-Nya yang saleh. Ya, orang yang sangat ingin kamu temui selama ini telah ada di rumahmu, dan bahkan di depanmu sekarang. Ketahuilah wahai lelaki saleh, aku adalah Ahmad bin Hambal…!
Dan tentu setiap kita sudah bisa membayangkan, apa yang mungkin terjadi dan dilakukan oleh sang tukang roti saleh tersebut setelah itu…!
Rahimahumallahu rahmatan wasi’ah…!
Semoga Allah merahmati keduanya dengan rahmat yang seluas-luasnya…!

Kisah 2

Imam Ibnul Qayyim berkisah: Aku sering menyaksikan Syaikhul Islam (Ibnu Taimiyah) - semoga Allah mensucikan ruhnya -, ketika menghadapi masalah-masalah yang berat dan sulit, beliau selalu cepat-cepat bertobat kepada Allah, memperbanyak istighfar, beristighatsah kepada Allah, bersandar kepada-Nya, mengharap turunnya kebenaran dari-Nya, dan memohon dibukakannya simpanan-simpanan rahmat-Nya. Dan biasanya tidak lama setelah itu, bantuan ilahi pun segera turun secara beruntun, dan beragam kemudahan Allah datang menhampiri beliau, Sehingga beliau tinggal memilih dan memulai dari yang mana saja.
Sementara itu Imam Ibnu Taimiyah sendiri berkata: Saat ada masalah yang amat pelik dan rumit, yang sampai membuatku merasa "buntu" dan seakan terkunci pemecahannya bagiku, maka akupun langsung beristighfar kepada Allah sebanyak 1000 kali atau lebih atau kurang, sampai Allah membukakan dan memecahkannya untukku.

Kisah 3


Ini kisah kontemporer dari negeri Kuwait. Terjadi pada suami istri ber-kun-yah Abu Yusuf dan Ummu Yusuf. Disampaikan langsung oleh sang suami kepada Syaikh Khalid As-Sulthan, seorang syeikh asal Kuwait juga, seusai beliau menyampaikan ceramah tentang fadhilah istighfar, di Mekkah pada suatu musim haji.
Abu Yusuf memulai ceritanya dengan mengatakan: Saya telah menikah, namun cukup lama tidak dikaruniai anak. Saya dan istripun melakukan berbagai upaya dengan mendatangi setiap dokter spesialis yang kami dengar mungkin bisa membantu dalam masalah kami ini. Termasuk kami telah pergi keluar negeri untuk tujuan yang sama. Namun semua usaha itu belum juga menunjukkan hasil yang kami harapkan. Kami tidak berputus asa, dan tetap menyimpan harapan besar kepada Allah. Karena kami yakin Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tapi kami belum menemukan jalan, cara, sarana dan titik terang yang bisa meyakinkan kami demi terpenuhinya harapan indah bagi setiap pasangan suami istri tersebut.
Sampai suatu hari saya menyimak siaran radio Idza’atul Qur’an Al-Karim (dari Arab Saudi), dimana seorang syaikh sedang membaca firman Allah dalam surah Nuh ayat 10 – 12, dan diantara yang disampaikan oleh beliau saat menjelaskan tentang tafsir ayat tersebut adalah bahwa, istighfar merupakan jalan dan cara terbaik untuk memperoleh keturunan. Kalimat itupun langsung melekat di hati saya. Dan saat sampai di rumah, saya langsung menyampaikan apa yang saya dengar itu kepada istri saya. Lalu kamipun bersepakat untuk menggunakan terapi istimewa ini, terapi istighfar.
Selanjutnya kami pun mulai melantunkan dzikir dan doa istighfar siang dan malam, dengan pelan dan keras, tanpa henti. Dan subhanallah keajaiban kemaha kuasaan Allah serta merta terjadi. Istri tercinta langsung hamil pada bulan pertama kami memulai istighfar khusus tersebut. Tidak bisa digambarkan betapa bahagia dan syukur kami. Setelahnya peristiwa berjalan normal sampai Ummu Yusuf dengan lancar melahirkan putra pertama yang kami beri nama: Yusuf.
Kisah masih berlanjut. Begitu istri lepas dari masa nifasnya, saya berkata kepadanya: Ya Umma Yusuf, mari beristighfar lagi untuk anak kedua. Dan kamipun mengulang istighfar khusus kami seperti kali pertama. Dan keajaiban terulang kembali. Ummu Yusuf langsung hamil lagi, juga pada bulan pertama dari istighfar khusus kedua kami. Allahu Akbar walillahil hamd. Dan putra keduapun lahir dengan lancar, selamat dan sehat! Kami bersyukur dan memuji-Mu ya Allah!
Namun cerita kekuasaan Allah yang kami alami dan rasakan tetap belum berakhir. Seusai nifas yang kedua ini, saya berkata lagi kepada Ummu Yusuf: Sayang! Mari mulai beristighfar lagi untuk anak ketiga kita. Dan berikutnya, sesuai kesepakatan, kami lalu mengulang bacaan istighfar khusus kami untuk yang ketiga kalinya. Dan lagi-lagi subhanallah, walhamdu lillah, wala ilaha illah, wallahu akbar. Istri langsung hamil anak ketiga, juga di bulan pertama dari istighfar khusus kami untuk kali yang ketiga. Sesudahnya semua berjalan normal seperti biasa. Dan anak ketigapun lahir dengan sehat seperti kedua kakaknya. Maka hampir lengkaplah kebahagiaan kami dengan tiga anak laki-laki yang lahir berurutan dalam rentang waktu kurang dari tiga tahun.
Nah, begitu selesai masa nifasnya yang ketiga, kali ini gantian istri saya yang buru-buru berkata kepada saya: Cukup dulu ya Aba Yusuf! Tolong tahan dan hentikan dulu istighfar-nya yang dengan niat khusus untuk tambahan anak. Tunggu dulu sampai anak-anak gedean dikit! Maka kamipun berhenti sementara dari istighfar khusus kami untuk memperoleh keturunan!
Abu Yusuf masih meneruskan penuturannya kepada Syaikh Khalid As-Sulthan: Dan ketika anak-anak beranjak agak besar, saya berkata kepada Ummu Yusuf istri saya: Alhamdulillah kita sudah dianugerahi tiga orang anak laki-laki. Dan rasanya tidak salah dan tidak berlebihan jika kita masih berharap kepada Allah agar mengaruniakan kepada kita seorang putri yang cantik! Maka mari memulai istighfar kita lagi dengan niat khusus dan pamrih spesial kepada Allah kali yang keempat ini untuk mendapatkan seorang anak perempuan!
Sesaat Abu Yusuf diam…sehingga Syaikh Khalidpun berkomentar singkat: Semoga Allah segera memberimu anak perempuan, sebagaimana telah mengaruniakan kepadamu tiga anak laki-laki, wahai Saudara-ku!
Tak berselang lama Abu Yusuf lalu menimpali: Perlu saya berbagi kabar gembira ya Syaikh…! Sekarang saya disini menunaikan ibadah haji, ketahuilah saat ini juga istri saya sedang nifas yang keempat bersama putrinya yang baru dilahirkannya…! TAMMAT.

SUBHANALLAH! WALLAHU AKBAR!
Lalu, adakah seorang mukmin atau mukminah, setelah ini, yang masih juga ragu, secara praktis bukan teoritis, terhadap keluasan rahmat Allah dan kemaha kuasaan-Nya?


Kisah 4

Seoramg suami bercerita: Selepas setiap pertengkaran dengan istri, biasanya aku langsung beranjak untuk pergi meninggalkannya dan meninggalkan rumah sekaligus. Tentu saja dengan kondisi hati yang penuh amarah dan emosi.
Namun sebelum kaki ini melangkah lebih jauh, tepatnya sebelum melewati gerbang apartemen, terjadilah hal yang aku rasakan sangat aneh sekali.
Tiba-tiba hati yang semula panas berubah dingin. Amarah langsung mereda. Dan serta merta muncul dorongan di hati yang sangat kuat untuk segera kembali lagi kepada istri tercinta, berdamai dan meminta maafnya. Dan itu semua yang kemudian aku lakukan. Sehingga niat yang semula begitu kuatnya untuk meninggalkan rumahpun otomatis urung.
Aku hanya bisa bertanya-tanya keheranan mengalami semua itu. Karena benar-benar memang tidak tahu, mengapa dan bagaimana hal itu bisa terjadi. Apalagi bahwa, kejadiannya tidak hanya sekali.
Sampai akhirnya akupun menyampaikan kepada istri apa yang terjadi padaku itu berikut keherananku terhadapnya.
Tapi lagi-lagi keanehan yang aku rasakan. Kali ini pada sikap istriku. Ya, ternyata dia tidak heran sama sekali sepertiku. Dia bahkan mengatakan: Aku sudah tahu! Hah? Sudah tahu?!
Dan saat aku semakin penasaran, diapun mulai menyingkap misteri dan rahasia besar itu.
Dia menuturkan: Setiap kali kita bertengkar lalu kamu beranjak hendak keluar, tepat di saat itu pula aku langsung masuk kamar. Untuk menangis? Sama sekali tidak. Melainkan untuk beristighfar. Ya, langsung aku tumpahkan segala keluh kesahku dalam lantunan istighfar indah kepada Allah. Dan dengan niat khusus serta pamrih spesial kali ini. Yakni, sebagai wasilah khusus pengharapan dan permohonan kepada Allah agar Dia mengembalikanmu kepadaku untuk berdamai dan meminta maaf! Dan itulah yang benar-benar terjadi. Akupun jadi semakin yakin bahwa, istighfar memang benar-benar AJAIB dan DAHSYAT!
Ada yang masih ragu?

18 komentar:

  1. Bagus makasih mas, mohon izin mengcopy untuk saya sebar luaskan

    BalasHapus
  2. semakin yakin dan tambah semangat ... syukron ya akhi...

    BalasHapus
  3. terimakasih saudaraku aku sangat terinspirasi oleh ceritamu, semoga allah menambahkan ilmu saudara dan menempatkan saudara ditmpat yang allah janjikan amiiinnn

    BalasHapus
  4. Subhanallah, mulai ah mendawamkan istighfar

    BalasHapus
  5. Subhanallah bagus sekali saudaraku motivasi bagus buat kita semua

    BalasHapus
  6. Alhmdllh semoga .... Brmanfaat ...

    BalasHapus
  7. Bismillaaahirrohmaanirrohiim.
    Shallalloohu 'alaa khairi khalqihii, Muhammadan fil awwali wal aakhiriiin...
    Moga Alloh SWT memberiku dan saudara saudaraku hidayah untuk selalu beristigfar tiap saat sampai akhir hayat. Amiiin alloohumma amiiin...

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah..... sesuai dengan apa yg pernah saya rasakan.. membaca Istigfar sebanyak mungkin dan selalu mengingat dosa dosa... dan mohon untuk meminta ampunan dari ALLAH S.W.T yg Insya Allah akan diberi jalan keluarnya. Amin.

    BalasHapus
  9. terima kasih pencerahannya gan sangat bermanfaat

    BalasHapus
  10. Makasih y semoga bermanfaat tuk saya dan bisa jadi motivasi tuk saya amalkan.

    BalasHapus
  11. Izin share gan, moga dapat manfaat dan keberkahan....

    BalasHapus
  12. Subhanallah... terima kasih dan mohon ijin copy ya..

    BalasHapus
  13. Subhanalloohu...
    mohon izin beramal, smoga manfaat & barokah... AAMIIN1001X

    BalasHapus
  14. Mhon izin untuk mengamalkannya smga masalah yg aku hadapi jga mendapat pertolongan dari Allah dengan banyak istigfar aamiin....

    BalasHapus
  15. Amiin...smoga yg membaca dan mengamalkan nya d ridhoi alloh swt,dan smoga d beri jalan keluar dari sgala kesulitan...amiin ya robbal alamiin..

    BalasHapus
  16. Makasih atas masukannya, semoga anda senantiasa mendapat keberkatan di atas usaha murni anda menyebarluaskan kebaikan kepada semua umat se akidah.

    BalasHapus
  17. Ijin copas smoga brmanfaat barakalloh.

    BalasHapus
  18. Alhamdulillah. Syukur artikelnya. InsyaAllah berkah. Mudah2an kita selalu melantunkan istighfar. Aamiin

    BalasHapus